Selasa, 16 Februari 2016

Cantik, Yuk Berhijab! #1

"Zha, seneng deh lihat kamu pake' baju syar'i gitu ... ngelihatnya teduh, adem, nyaman gitu ..." ujar seorang teman wanitaku. Mimik mukanya terlihat serius, namun ada nada sedih disana.

"Alhamdulillah ... kamu kapan?" tanyaku sambil tersenyum.

"Pengen Zha, sebenernya ... tapi ... bla ... bla ... bla ..."

Sahabat muslimahku sayang ...,
Sejujurnya ... aku sudah bersyukuur banget, atas keinginan kalian untuk berubah menjadi lebih baik. Menutup aurot dengan berhijab syar'i. Namun, mengapa harus ada kata 'tapi' disana? Bukankah itu sudah menjadi kewajiban kita untuk menutup aurot? Toh Allah menyuruh kita, untu kebaikan kita sendiri, bukan? Karena Allah sayaaaang ... banget sama kita. Allah ingin menjaga kita. Bukankah seharusnya kita senang dan bahagia, karena Allah peduli dengan kita? Karena Allah perhatian dengan kita. Karna Allah, nggak ingin kita ternoda ....

Ternoda?
Yaa ... ternoda oleh pandangan lelaki yang dirasuki pikirannya oleh syetan dan nafsu syahwat. Maka dari itu, Allah ingin kita untuk menutupi tubuh indah kita. Kau tahu, karena apa? Karena kita berharga. Bukankah yang berharga itu patut kita jaga? Bukan diumbar begitu saja.

Kau tahu mutiara, kan?
Mutiara itu, letaknya jauh di dasar laut. Dilindungi oleh cangkang kerang yang kokoh. Karna ia berharga. Dan tidak sembarang orang bisa mendapatkannya. Hanya mereka yang bersungguh-sungguh lah yang akan mendapatkannya. Dan pasti, merekalah orang-orang terbaik, dengan usaha terbaik pula.

Nah, kau pun begitu. Layaknya mutiara. Kau pun harus terjaga. Dilindungi. Agar tak sembarang orang bisa menjamahnya.

Hmm ..., sekarang kita analogikan dengan sebuah makanan. Makanan, selezat apapun itu, jika tidak ditutup, akan banyak lalat yang berdatangan. Bebas hinggap dimana-mana. Siapapun, jika disuruh memilih, pasti memilih yang masih steril, tertutup, dan bersih dari jamahan tangan-tangan kotor, ataupun lalat yang beterbangan. Tak akan ada yang mau mengambil yang sudah kotor. Atau, minimal sudah banyak dijamah. Tidak lagi steril.

Begitupun kita sebenarnya. Dengan hijab syar'i yang terulur menutup dada dan pantat, Insya Allah kau akan lebih terjaga. Entah itu dari pandangan bernafsu syahwat dari lawan jenis, atau pun tangan-tangan mereka yang menjamah seenaknya. Mereka pun, akan lebih segan dan menghormati kita. Dan yang terpenting, niatkan semuanya karena Allah.

Ihfadzillah ..., yahfadzka ...
Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu.

Karena kamu telah memutuskan untuk menjaga syari'at Allah, percayalah, Allah pun akan menjagamu, dan memudahkan urusanmu. :)

No Excuse!
Jangan banyak alasan, lakukan saja apa perintahNya.
Jangan pula banyak berpikir untuk taat. Karena ketika kamu telah memutuskan untuk sami'tu wa atho'tu (aku mendengar dan aku taat), saat itu pula, Allah membukakan banyak jalan untukmu.

So, don't worry ... :)
#Yuk, berhijab!

_
~Zahyda_

Share:

7 komentar: