“Jika hatimu memang sedang sakit,
Jangan kemudian kau lampiaskan kepada oranglain
dengan menyakitinya juga”
-zhda
Ada saat
kamu sedang kalut.
Hatimu
sakit akan perlakuan oranglain terhadapmu.
Kamu
menangis, kemudian mengurung diri. Mengisolasi diri atas oranglain yang bahkan
datang kepadamu dengan wajah ceria.
Kamu
merutuki dirimu sendiri dengan menyalahkan oranglain yang membuatmu badmood
seharian. Sayangnya, oranglain yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalahmu
pun kena imbasnya.
Kamu paksa
oranglain untuk memaklumi apa-apa yang sedang kau alami. Kamu menuntut
oranglain untuk memahami keadaanmu. Kemudian memusuhi mereka yang tidak
mengerti dengan apa yang sedang kau hadapi.
Satu, dua
kali mungkin wajar.
Namun jika
setiap kali kau terluka dan patah lantas menghalalkan perlakuan buruk terhadap
oranglain yang tidak ada hubungannya dengan masalahmu, apa itu masih bisa
dimaklumi?
Ini memang
hidupmu. Kamu mungkin bebas untuk melakukan apapun yang berhubungan dengan diri
dan kehidupanmu.
Tapi, ada
satu hal yang kamu perlu kau ingat. Di dunia ini, kamu tidak hidup sendiri. Kamu
mungkin punya dunia sendiri dengan lingkup yang memang hanya dirimu yang berhak
atasnya; jika kamu tidak melibatkan oranglain di dalamnya.
Namun yang
perlu digaris-bawahi di sini adalah, kamu tidak bisa semena-mena menghalangi oranglain
untuk masuk dan bersinggungan dengan kehidupanmu. Karena realitanya, kamupun bagian
dari hidup mereka. Begitupun sebaliknya. Dan kamu nggak akan bisa
menafikkannya.
Karena
dirimu hidup bersama oranglain. Dan tidak akan mungkin bertahan sendiri.
Kamu nggak
bisa terus menerus meminta pemakluman mereka atas perlakuan buruk yang kamu
berikan ketika hatimu sedang kalut. Sebab, tidak semua orang mampu untuk itu. Pun
tidak semua orang tahu akan masalahmu.
Be
humble. Jangan
egois. Hargai mereka. Perlakukan orang-orang di sekitarmu dengan baik.
Berterima-kasihlah. Sebab tanpa mereka, kamu pun bukan siapa-siapa.
__
@zahidaannayra